a piece of pizza🍰

As I remember, my parents never read me a Disney princess story book. My dad tell me a story about legend story, such as Roro Jongrang, Tangkuban Prau, Sangkuriang, Timun Mas, or story about prophet. Well I am a listener, I love when people tell me story, so I enjoyed those stories. Long story short, my first job as a professional is being Librarian, kindergarten librarian to be specific. I never get attention to kids book before until that time. Of course kids book tell us a story about kindness, braveness, honesty, etc. But I found one book that look old and warm, I felt the warmness, strange I know. This book... The book had a lot of words than others toddler's book. I read page by page. And it's warm my heart at the end. The story about innocent son and his Dad. How he loves his Dad so much, and his Dad loves him so much more. The way his Dad express his feelings make my heart so warm full. Maybe, it's just a maybe, because I never see parents express their

I love books. I love reading books. It started because of my father. He share any new book he bought with me.  He obsessed with poem to be exact. And he gave me the Chairil Anwar poetry book when I'm 10 :) I literally dont get any sense of the meaning from the poet. I just read it out loud because he teach so :) And I did excatly like he taught me. And he more become so excited when I told him, "Every student in the class should make appareance for Bahasa Indonesia subject". And he think I should go with Chairil's poet, titled "Diponegoro". And yup, I did it, with out loud and a little movement to make it hyperbole. And since that Chairil become my first love. I like the way he tell his feeling. Rough and cool but romantic. I can feel the emotion in his poet. The one I love, titled "Sia-Sia" I can feel the hesite and regret on it.

Menulis blog bukan hal baru untuk saya. Jika sebelum ini postingan saya hanya perihal curhatan pribadi, mulai saat ini akan beralih fungsi menjadi sesuatu yang lebih universal. Bisa jadi mengenai sosial atau budaya atau hiburan. Mungkin juga tema penulisan akan menuai pro dan kontra suatu saat nanti (pede banget). Intinya, saya akan menulis lagi dan mencoba konsisten. Manatau dengan menulis lagi bisa membuat fikiran saya lebih kalem saat malem.

Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin* Angin pun mungkin tak berniat membuat si Daun jatuh Daunlah yang terlalu terpana oleh sang Angin. *) Tere Liye

Bersyukurlah kalian yang pernah mengalami kegagalan.  Merugilah kalian yang tidak belajar dari kegagalan .  Kegagalan bukanlah hal jelek. Kegagalan adalah bukti bahwa kita pernah mencoba.  Hanya mungkin belum beruntung. Atau mungkin memang bukan itu jalan kita. Jangan pernah merasa saat Anda gagal hidup Anda sudah hancur! JANGAN!  Justru kita harus bersyukur kita pernah mengalami kegagalan. Jika kegagalan yang Anda alami masih bisa diperbaiki cari SOLUSI.  Setelah solusi didapat, yang harus kita lakukan setelahnya adalah: merenung. Kegagalan terjadi pasti karena ada kesalahan. Tindakan bijak yang harusnya kita ambil saat kita gagal adalah merenung. Apa penyebab kegagalan itu? Buat apa kita susah payah merenungkan penyebab kegagalan? Yang lalu ya sudah biar berlalu Memang yang lalu biarlah berlalu.  Tapi... kita pun harus tau penyebab kegagalan itu agar tidak berulang kesalahan yang sama.  INGAT! Orang bijak adalah orang yang belajar dari kesalahan